Obat Asam Lambung Tinggi
- Gejala asam lambung sering menimpa orang dewasa dan juga ibu hamil,
namun jangan salah penyakit ini bisa menimpa bayi. Gangguan asam lambung
yang terjadi pada sang buah hati itu karena berbagai alasan.
Gejala dan Tips Menyusui Bayi untuk Mengurangi Gejala Asam Lambung
Pada
beberapa balita mungkin sudah bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan,
namun pada bayi? Maka orang tua dan pengasuh harus mengenal tanda dan
gejala penyakit ini dengan baik. Ini terjadi biasanya ketika mereka
berusia antara 2-4 minggu. Ketika 6-9 bulan akan berkurang secara alami.
Gejalanya mungkin seperti muntah yang diiringi dengan rewel, mengalami
gangguan pertumbuhan atau sulit bernapas karena muntah setelah menyusu.
Gejala lainnya yaitu:
- Sakit perut.
- Rasa sakit atau perih di tenggorokan dan dada. Sehingga sering menolak menyusu.
- Menangis saat atau setelah menyusu.
- Bayi sering batuk ataupun batuk yang berlangsung cukup lama.
- Gangguan pernapasan seperti tersedak, batuk, napas berbunyi sehingga pneumonia.
- Gangguan tumbuh kembang, hal ini disebabkan karena bayi tidak cukup memperoleh nutrisi yang dibutuhkan.
Adapun tips dalam menyusui dan memposisikan bayi untuk mengurangi asam lambung:
- Susui
bayi sedikit-sedikit namun berulangkali. Masuk diakal untuk menyusui
bayi anda lebih dari biasanya namun dengan volume lebih sedikit dari
biasanya. Jika volume susu yang masuk ke perut lebih sedikit, pencernaan
akan lebih cepat dan akan terdapat jumlah isi yang sedikit untuk
dimuntahkan.
- Jaga bayi berada dalam posisi tegak setelah
disusui. Seperti yang dijelaskan di atas, gravitasi membantu isi
pencernaan tetap di bawah. Posisikan bayi anda duduk di pangkuan
sementara kepalanya bersandar di dada anda. Jaga posisi ini kurang lebih
setengah jam setelah menyusui.
- Menyusui sangat membantu. ASI
dikenal mempunyai banyak manfaat lebih dari susu formula kaleng,
terutama untuk bayi dengan asam lambung. ASI dapat dicerna lebih cepat
sehingga mengurangi peludahan dan ASI mempunyai enzim khusus yang
membantu pencernaan. Ditambah lagi ASI tidak memicu alergi terhadap bayi
dibandingkan susu kaleng. Namun untuk mereka yang menggunakan susu
formula, sangat disarankan untuk menggunakan susu yang mengandung
formula hipoalergenik seperti yang dinasehatkan dokter. Selain mempunyai
toleransi yang tinggi terhadap pencernaan yang sensitif, susu
hipoalergenik juga bisa dicerna lebih cepat oleh perut sehingga
meminimalkan muntah.
- Atur bayi anda pada posisi yang nyaman saat
tidur. Karena bayi berbaring datar ketika tidur, gravitasi tidak dapat
menolong menjaga makanan tetap di bawah pada posisi ini. Sebagai
hasilnya, seorang bayi yang mempunyai asam lambung seringkali harus
menahan sakit saat bangun malam. Jika seorang bayi dapat tidur dengan
nyenyak, maka tidak perlu merubah kebiasaannya. Namun sebagian bayi
menjadi gelisah, yang bisa dilihat dari sakit perut, nafas berbau asam,
dan sendawa yang basah. Untuk masalah ini, sangat dianjurkan untuk
mengangkat tempat tidur bayi kurang lebih 30 derajat. Hal ini cukup
untuk mengurangi muntah. Anda juga mungkin bisa melatih bayi anda untuk
tidur miring ke kiri. Karena pada posisi ini lubang masuk ke perut
menjadi lebih tinggi daripada jalan keluarnya. Hal ini juga akan
membantu untuk menjaga makanan tetap berada di bawah.
Itulah
gejala serta tips menyusui pada bayi untuk menghindari gejala asam
lambung yang aman dan mudah. Semoga bermanfaat. Selain juga pada sang
buah hati, ibu juga bisa mengalami penyakit gejala asam lambung ini.
Kunjungi artikel lengkapnya di:
Cara Mengatasi Gangguan Asam Lambung pada Ibu Hamil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar